Tuesday, November 29, 2011

non-verbal


Bahasa, itu adalah kata yang tidak asing lagi bagi kita semua. Akan tetapi, tahukah kalian bahwa bahasa bukan hanya yang dapat dikatakan saja. Meskipun dikatakan atau diucapkan, pasti hal itu memiliki makna tidak hanya satu makna saja. Contohnya saja, jika kalian mengucapkan kata “maaf” kepada seseorang, kata itu dapat bermakna minta maaf atau ingin mendengar apa yang dikatakan lawan bicaranya sesuai dengan intonasi dan stress voice oleh pembicara. Selain bicara secara verbal, seseorang pasti secara sadar ataupun tidak sadar akan menunjukan bahasa tubuh atau body language.
Ada makna bahasa ketika seseorang menyilangkan tangan di dadanya.
Well, body language is a form of non-verbal communication. Nah, mari kita belajar sedikit tentang ilmu bahasa. Disini, kita akan belajar tentang bahasa tubuh yang akan menarik sekali jika dibahas secara mendalam. Nah, tahukah kamu bahwa seseorang yang sedang menyilangkan tangan di dadanya memiliki feeling yang berbeda-beda. Bukan hanya merasa dingin saja yang dirasakannya, tapi ketika seseorang dalam situasi yang ramah hal itu dapat berarti bahwa orang itu sedang berpikir tentang hal yang sedang didiskusikan. Sedangkan dalam keadaan yang serius, itu dapat berarti bahwa irang tersebut sedang memberikan ekspresi perlawanan atau menentang.
Makna tatapan matanya
Mata, banyak hal yang dapat terjadi mulai dari kontak mata antara seseorang. Disini kita akan belajar tentang apakah makna dari tatapan mata seseorang. Tak sedikit orang yang terkadang salah pengertian dalam memaknai pandangan mata seseorang, bahkan dapat menyebabkan kesalahpahaman yang akhirnya berujung perkelahian biasanya ini terjadi pada kaum adam. Oleh karena itu, mari kita belajar sedikit tentang ilmu bahasa atau yang sering disebut Linguistics. Nah, sekarang pembelajaran kita yang pertama adalah tentang eye contact. Kontak mata yang tetap dapat menunjukan bahwa seseorang berpikiran positif tentang apa yang sedang dikatakan pembicara. Hal tersebut juga dapat bermakna bahwa orang lain tidak cukup percaya kepada pembicara.

No comments:

Post a Comment